Makalah Sindrom Angelman
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1965, dr. Harry Angelman, seorang dokter Inggris, pertama kali menjelaskan tentang tiga orang anak dengan karakteristik yang sekarang dikenal sebagai sindrom angelman (AS). Yang memiliki gejala kaku, cara berjalan menyentak, tidak ada berbicara, tertawa berlebihan dan kejang. Kasus lainnya yang akhirnya diterbitkan tetapi kondisi itu dianggap sangat langka pada waktu itu, dan banyak dokter meragukan keberadaannya. Laporan pertama dari Amerika Utara muncul pada awal tahun 1980. dr. Angelman menghubungkan laporan berikutnya tentang penemuan sindrom ini. Sindrom angelman di Amerika lebih dikenal dengan sebutan happy puppet syndrome. Di Indonesia terdapat kasus anak yang mengalami sindrom angelman ini, hanya jarang sekali ditemukan, karena orang awam tidak begitu tahu bahwa itu adalah sindrom Angelman. Selain jarangnya laboratorium genetic, pasien yang didiagnosis juga jarang, sehingga banyak yang tidak tahu. Sindrom angelman dial